Resep Masakan Sambal Bu Rudy
Salah satu perjalanan Tentang Sambal Bu Rudy Dan Udang lebih berkesan saya ke Indonesia selama liburan Tahun Baru Imlek beberapa tahun yang lalu. Kami memiliki akhir pekan yang panjang dan membuat liburan singkat ke Jakarta untuk mengunjungi beberapa teman dan pada saat yang sama kami menghabiskan beberapa hari di Bandung, yang di sebelah tenggara Jakarta.
Bandung adalah di pegunungan dan dikelilingi oleh perkebunan teh dan suhu ada jauh lebih dingin sepanjang tahun, yang merupakan perubahan yang sangat menyenangkan dari kelembaban di sebagian besar kota di Indonesia, dan merupakan tujuan akhir pekan yang sangat populer bagi penduduk Jakarta.
Kami menuju Bandung pagi, tepat setelah sarapan cepat. Sarat dengan kotak penuh jeruk mandarin untuk mengunyah jalan, kami dikemas kantong kami di belakang kami "Kijang" (mini bus) dan kami sedang dalam perjalanan. Ketika kami melaju gunung kami membuat beberapa berhenti di restoran kecil yang aneh sepanjang jalan dan penuh perut kami dengan makanan khas Jawa lezat. Saya suka campuran rempah-rempah dan aku berpikir tentang perjalanan kami ke Bandung dan tentang semua makanan Jawa lezat kita telah ada dan saya hanya harus mencoba tanganku di hidangan ini lezat yang terbuat dari telur puyuh dan udang, dengan campuran tebal rempah-rempah dimasak dalam santan yang kaya.
Menemukan ini resep Sanbal Goreng Jawa di salah satu buku resep masakan favorit saya (telah diadaptasi dari Cookbook Mrs Lee).
BAHAN
15 udang kecil
20 telur burung
3 buah cabai merah
3 cabai hijau (diiris diagonal)
6 bawang merah (diiris)
4 siung bawang putih (diiris)
2 iris lengkuas
2 sendok makan pasta cabai (atau lebih, jika Anda lebih suka sangat pedas)
2 sendok makan minyak
Santan 1/2 paket
1 gelas air
Garam secukupnya
METODE
Shell dan de-vena udang dan meletakkannya ke samping
Keras mendidih dan kulit telur
Iris cabai hijau diagonal
Menggiling cabai merah, bawang merah, bawang putih dan lengkuas untuk pasta
Panaskan minyak dalam wajan di atas api tinggi
Tambahkan bumbu halus dan pasta cabai dan tumis sampai minyak naik ke permukaan
Selanjutnya tambahkan udang dan tumis sampai mereka setengah matang kemudian tambahkan santan dicampur dengan 1 gelas air
Turunkan api, tambahkan telur, cabai hijau diiris dan garam dan didihkan sampai saus kental
Sajikan dengan nasi putih
Saya bergulir meskipun foto-foto saya diambil selama perjalanan kami ke Bandung dan pikir saya akan berbagi beberapa dari mereka. Salah satu restoran yang saya suka sangat banyak berada di sebuah tempat bernama Kampung Daun (dalam bahasa Inggris berarti "Desa Daun").
Kampung Daun terletak di sebuah lembah kecil di utara kota Bandung dikelilingi oleh tebing batuan padat.
Sementara makan siang di salah satu dari banyak gazebo mereka, dikelilingi oleh hutan hujan, kita bisa mendengar di latar belakang suara gemericik air dari sungai dan angin gunung lembut bermain dengan daun bambu.
Aku hanya mencintai suasana indah dan tenang desa tradisional ini - dan rasanya baik menjadi begitu dekat dengan alam.
Dalam perjalanan sepanjang pegunungan ada beberapa toko-toko antik dan kami berhenti untuk mengambil beberapa harta lama.
Kami benar-benar memiliki waktu yang baik di sana - perusahaan besar, cuaca luar biasa dingin, berburu barang-barang antik dan sebagian besar sampel makanan Jawa lezat. Tidak sabar untuk kembali ke sana lagi ... dan segera saya berharap!
Bandung adalah di pegunungan dan dikelilingi oleh perkebunan teh dan suhu ada jauh lebih dingin sepanjang tahun, yang merupakan perubahan yang sangat menyenangkan dari kelembaban di sebagian besar kota di Indonesia, dan merupakan tujuan akhir pekan yang sangat populer bagi penduduk Jakarta.
Kami menuju Bandung pagi, tepat setelah sarapan cepat. Sarat dengan kotak penuh jeruk mandarin untuk mengunyah jalan, kami dikemas kantong kami di belakang kami "Kijang" (mini bus) dan kami sedang dalam perjalanan. Ketika kami melaju gunung kami membuat beberapa berhenti di restoran kecil yang aneh sepanjang jalan dan penuh perut kami dengan makanan khas Jawa lezat. Saya suka campuran rempah-rempah dan aku berpikir tentang perjalanan kami ke Bandung dan tentang semua makanan Jawa lezat kita telah ada dan saya hanya harus mencoba tanganku di hidangan ini lezat yang terbuat dari telur puyuh dan udang, dengan campuran tebal rempah-rempah dimasak dalam santan yang kaya.
Menemukan ini resep Sanbal Goreng Jawa di salah satu buku resep masakan favorit saya (telah diadaptasi dari Cookbook Mrs Lee).
BAHAN
15 udang kecil
20 telur burung
3 buah cabai merah
3 cabai hijau (diiris diagonal)
6 bawang merah (diiris)
4 siung bawang putih (diiris)
2 iris lengkuas
2 sendok makan pasta cabai (atau lebih, jika Anda lebih suka sangat pedas)
2 sendok makan minyak
Santan 1/2 paket
1 gelas air
Garam secukupnya
METODE
Shell dan de-vena udang dan meletakkannya ke samping
Keras mendidih dan kulit telur
Iris cabai hijau diagonal
Menggiling cabai merah, bawang merah, bawang putih dan lengkuas untuk pasta
Panaskan minyak dalam wajan di atas api tinggi
Tambahkan bumbu halus dan pasta cabai dan tumis sampai minyak naik ke permukaan
Selanjutnya tambahkan udang dan tumis sampai mereka setengah matang kemudian tambahkan santan dicampur dengan 1 gelas air
Turunkan api, tambahkan telur, cabai hijau diiris dan garam dan didihkan sampai saus kental
Sajikan dengan nasi putih
Saya bergulir meskipun foto-foto saya diambil selama perjalanan kami ke Bandung dan pikir saya akan berbagi beberapa dari mereka. Salah satu restoran yang saya suka sangat banyak berada di sebuah tempat bernama Kampung Daun (dalam bahasa Inggris berarti "Desa Daun").
Kampung Daun terletak di sebuah lembah kecil di utara kota Bandung dikelilingi oleh tebing batuan padat.
Sementara makan siang di salah satu dari banyak gazebo mereka, dikelilingi oleh hutan hujan, kita bisa mendengar di latar belakang suara gemericik air dari sungai dan angin gunung lembut bermain dengan daun bambu.
Aku hanya mencintai suasana indah dan tenang desa tradisional ini - dan rasanya baik menjadi begitu dekat dengan alam.
Dalam perjalanan sepanjang pegunungan ada beberapa toko-toko antik dan kami berhenti untuk mengambil beberapa harta lama.
Kami benar-benar memiliki waktu yang baik di sana - perusahaan besar, cuaca luar biasa dingin, berburu barang-barang antik dan sebagian besar sampel makanan Jawa lezat. Tidak sabar untuk kembali ke sana lagi ... dan segera saya berharap!